SOLOK KOTA - Wakil Walikota Solok, Sumatera Barat, Dr.H.Ramadhani Kirana Putra, SE, MM, memimpin apel gabungan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2024 bertempat di Taman Istiqlal Park, Kota Solok, Jum'at, 7 Juni 2024.
Wawako Ramadhani Kirana Putra saat membacakan sambutan Wali Kota Solok H.Zul Elfian Umar, SH, M.Si, menyampaikan bahwa Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 ini menjadi momentum penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara keberlanjutan.
Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi dan ketahanan terhadap kekeringan.Presidensi G20 telah menghasilkan adopsi Global Land Restoration Initiative yang sangat penting mengingat bahwa dunia menghadapi triple planetary crisis yang semakin intens yakni krisis perubahan iklim, krisis kerusakan alam dan kehilangan biodiversitas, serta krisis polusi dan limbah.
Pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem.Pemulihan juga meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses ataupun dampak akibat perubahan iklim.
Selanjutnya Wawako Solok Ramadhani Kirana Putra juga menyampaikan bahwa pada hari yang sama juga sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2024.
"Bagi Kota Solok, bencana bukanlah menjadi isu yang utama, dikarenakan kondisi geografis Kota Solok lebih baik bila dibandingkan dengan daerah sekitarnya, namun ini bukan berarti Kota Solok merupakan daerah yang bebas dari ancaman bencana, " sebut Dhani.
Baca juga:
Wako Solok Buka Sosialisasi Gerakan P3DN
|
Menurutnya, potensi bencana yang dihadapi oleh Kota Solok diantaranya, Gempa Bumi, Banjir, Tanah Longsor, dan Kebakaran.
Apalagi kota Solok dilintasi oleh Segmen aktif patahan Sumatera (Patahan Semangka) yakni segmen Sumani dan Segmen Suliti yang merupakan salah satu lempengan teraktif yang menyebabkannya menjadi daerah rawan terhadap Gempa sehingga cara/tindakan dalam menghadapi kebencanaan sangat diperlukan.
Untuk itu, tambah Dhani, guna menjadikan Kota Solok sebagai Kota yang Tangguh Bencana, harus melibatkan serta betuh peran serta semua pihak. Karena penanggulangan bencana adalah urusan bersama. BNPB pun telah menginisiasi Hari Kesiapsiagaan Bencana sejak tahun 2017, dan untuk tahun 2024 ini, tema yang diangkat adalah ‘Siap Untuk Selamat (Indonesia Tangguh, Indonesia Hebat)’.
"Selamat memperingati Hari Lingkungan Hidup dan Hari Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2024. Semoga apa yang kita likhtiarkan hari ini berbuah manis di masa depan nanti, " pungkasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan susur sungai serta penanaman pohon oleh Wakil Wali Kot Solok bersama Kepala OPD lingkup Pemko Solok.