SOLOK KOTA - Wali Kota Solok, Sumatera Barat, H.Zul Elfian Umar, SH, M.Si, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forkopimda bertempat di Ruang Rapat Wali Kota Solok, Jum’at, 14 Januari 2022.
Rakor itu digelar guna membahas persiapan serta sosialisasi lomba Sumdarsin (Sumatera Barat Sadar Vaksin) tingkat Provinsi Sumatera Barat yang merupakan Direktif Kapolda Sumbar, untuk meningkatkan capaian vaksin di wilayah Sumatera Barat.
Materi yang dibahas dalam Rakor meliputi rincian kegiatan yang akan dilaksanakan untuk menghadapi Lomba Sumdarsin, serta waktu dan lokasi pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan, rencana jumlah masa yang akan dikerahkan oleh masing-masing instansi, anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan, kesiapan stok vaksin, serta kesiapan jumlah tim vaksinatornya.
Pelaksanaan lomba yang telah dimulai pada hari Sabtu tanggal 8 Januari lalu sampai 22 Januari 2022. Untuk tingkat provinsi akan diikuti oleh Pemprov Sumbar, DPRD provinsi, Polda Sumbar, Korem 032 Wirabraja, Lantamal II Padang, Lanud ST Syahrir, Kejaksaan Tinggi Sumbar, Binda provinsi, Pengadilan tinggi Sumbar, dan BNN Provinsi.
Baca juga:
Capaian Vaksinasi Sumbar 65,4 Persen
|
Sementara tingkat Kab/Kota akan diikuti 19 Pemda Kabupaten/Kota, DPRD Kabupaten /Kota se Sumbar, Polres jajaran Polda Sumbar, Kodim jajaran korem 032 wirabraja, Kejaksaan Negeri se Sumbar, dan Pengadilan Negeri se Sumbar.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Solok Zul Elfian Umar mengawali arahannya dengan apresiasi kepada seluruh pihak terkait selama ini yang telah bekerja keras bersama-sama menggenjot percepatan vaksinasi di Kota Solok. Wako pun memberi dukungan penuh terhadap lomba Sumsarsin ini.
“Semoga kegiatan ini berjalan lancar, namun yang penting kita perhatikan adalah Kita bekerja bukan untuk lomba Sumdarsin, bukan untuk mengejar reward semata, melainkan kita tekankan untuk melindugi masyarakat kita. Kita harus tetap semangat agar herd imunity di Kota kita tercipta serta tetap perhatikan penerapan protokol kesehatan, ” ucap wako.
Wako juga mengajak kepada seluruh pihak terkait untuk mengedukasi kembali masyarakat secara persuasif mengenai pentingnya vaksinasi ini.
“Mungkin selama ini edukasi kita masih kurang kepada masyarakat, mari bersama sama kita edukasi kembali masyarakat, sehingga tidak ada masyarakat kita yang tidak divaksin, ” pungkasnya. (Amel)