Buka Capacity Building TIPD, Wako Solok: Perlu Pemantauan Berkala

PADANG -  Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat menggelar kegiatan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), bertempat di Hotel Pangeran Beach Padang tanggal 8 dan 9 Februari.

Kegiatan yang dibuka langsung Wali Kota Solok H.Zul Elfian Umar, Selasa, 8 Februari 2022 itu juga dihadiri oleh Kepala perwakilan Bank Indonesia Wilayah Provinsi Sumbar, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sumatera Barat dan Sekretaris Daerah Kota Solok serta Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan.

Baca juga: Pemkab Grobogan Bersama Polres Adakan Bazar Minyak Goreng Murah

Capacity building yang diikuti lebih kurang 40 orang perserta yang berasal dari OPD terkait, adalah dalam rangka penyusunan peta jalan pengendalian inflasi daerah Kota Solok tahun 2022-2024.

Dalam sambutannya Wali Kota Solok H.Zul Elfian Umar menyampaikan, pembentukan TPID dimaksudkan agar daerah melakukan pengendalian untuk menjaga laju inflasi yang rendah dan stabil, sebagai prasyarat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

Baca juga: Hendrawan Supratikno: Perlu Adanya Kebijakan Tepat Guna Menghadapi Krisis Ekonomi

“tiga bulan terakhir, mulai dari November 2021 sampai Januari 2022 ini masyarakat diresahkan dengan kenaikan harga minyak goreng, sehingga berkurangnya aksesibilitas masyarakat terhadap bahan pangan pokok yang dibutuhkan masyarakat setiap hari, ” ucap Wako.

Dia juga menghimbau kepada tim untuk dapat menjaga kestabilan harga. Hal itu perlu dilakukan dengan memantau pemantauan secara berkala, baik pantauan pasokan pangan maupun harga.

Baca juga: Kunjungi SPBU-Terminal BBM bersama Dirut Pertamina Patra Niaga, Andre Rosiade Minta Pertamina Pastikan Solar Sumbar Aman

“Karena antara pasokan terjadi sinergi yang berbanding lurus. Kalau pasokan berlebih ada kecendrungan harga akan turun begitu juga sebaliknya. Kurangnya pasokan akan mengakibatkan lonjakan harga, dan ini sering terjadi pada hari-hari besar keagamaan, ’ terangnya.

Wali Kota juga menyampaikan bahwa untuk menurunkan inflasi pada level yang rendah dan stabil, perlu dukungan dari Pemerintah yang mempunyai kewenangan untuk mengatasi gangguan (shocks) dari sisi penawaran (supply), termasuk terkait gejolak harga pangan dan harga yang diatur pemerintah.

Baca juga: Rafli: Kebijakan Larang Ekspor Minyak Goreng dan CPO Perlu Dievaluasi

Oleh karenanya kepada peserta Wako Solok Zul Elfian Umar mminta untuk segera menindaklanjuti dengan penyusunan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2022-2024.   (Amel)